Kamis, 04 Desember 2008

Daun Encok

DAUN ENCOK
Plumbago zeylanica Linn
(Ki encok atau Kareka)

Perdu berbunga putih, yang memiliki nama lain Paskor dan Bawa. Biasa menyemarakkan hutan – hutan sampai 800 m diatas permukaan laut, tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 2,5 m. daunnya bulat telur, bertepi rata, panjang 1 Dm, lebar 6 Cm.
Kandungan zat : akarnya menyimpan plumbangon minus N, kuning seperti hablur, dan zat samak.
Khasiat: daun (ditumbuk halus, campur minyak kelapa) : templokan di belakang telinga kalau sakit kepala, atau bagian yang sakit lainnya. Untuk penyakit reumatik, lama pemakaiannya tidak boleh lebih dari 2 – 3 menit berturut – turut.

Daun Duduk

DAUN DUDUK
Pteroloma triquetrum Benth

Tanaman ini biasanya tumbuh pada ketinggian 1.500m diatas permukaan air laut. Batangnya basah, tegak atau rebah, panjangnya bisa mencapai 3m. daunnya selebar 1Dm, di pangkal bundar, di ujung menajam, dan tangkainya bersayap. Bunganya ungu, bergerombol pada tandan, dan beruas polong segi empat.
Kandungan Zat : menyimpan zat samak, asam kersik (keizelzuur) dan K2O (boorsma).
Khasiat : Daun (serbuk daun kering 15 a 20 gr, diseduh dengan 300cc air, minum sampai habis 1 hari, bisa juga dibuat pil atau boli); obat bawasir. Polong : sebagai diuretikum (obat sakit batu ginjal atau batu gelembung).

Daun Jinten

DAUN JINTEN
Caleus ambonicus Lour
(Ajeran atau Ajerang)

Daun jinten bisa hidup sampai ketinggian 1.100 m diatas permukaan air laut dan tahan lama. Batangnya basah, daunya berdaging banyak berbentuk jantung dan harum. Tumbuhan tak berbunga itu punya nama banyak : Bangun – Bangun, Daun Hati – Hati, Sukan, Acerang, Majha Nereng, dan Daun Tebel.
Kandungan Zat : kaya kalium, minyak terbang dan fenol (isopropyl-Okresol).
Khasiat : daun (ditumbuk): obat koreng (tempelkan pada borok); menurunkan demam (balurkan pada badan, minum airnya); obat sariawan dan pecah – pecah di ujung mulut anak (tempelkan); obat sakit kepala (tempelkan di dahi).

DAUN DERES

DAUN DERES
Pouzolzia Zeylanica Benn
(Deresan)

Tumbuhan tahunan ini tingginya maximal 1 meter. Flora yang juga bernama Kermah, Kukon – Kukon, Regetan, Jukut Kerincin, Ketupang Lewah, dan Kerendang itu berbatang banyak, dipangkalnya menjalar dan berakar. Hidup dikawasan sampai ± 1.600m di atas permukaan air laut, ideal ditempat lembab, tapi bisa juga dihalaman rumah.
Kandungan Zat : -
Khasiat : Daun (digosok dengan jari sampai berlendir): menyejukkan dan membersihkan (sebagai kompres).

Dadap Serep

DADAP SEREP
Hyphaphorus subumbrans Hassk
(Dadap Cucuk atau Dadap Limit
)
Mudah tumbuh di seluruh Asia Timur. Di Indonesia punya segudang nama : Theutheu Oleng, Dadap Lesang, Cipto Roso, Dadap Lisah, Daun Towo, Dadap Srep, Dhadhak Poleng, dan masih banyak lagi. Pohonnya agak besar, tingginya bisa mencapai 22 m, cocok di kawasan 300 – 1.500 m diatas permukaan air laut, pada tanh pasir dan hutan – hutan yang kaya aluviaal. Duri menempel hamper disekujur pohon, kecuali bagian bertangkai. Daunnya berpangkal bundar, kian melebar, ujungnya pendek dan tajam.
Kandunga zat : biji, kulit dan daun muda menyimpan hypaphorine (alkaloida) yang beracun hanya terhadap kodok.
Khasiat: Kulit dan cabang muda: obat demam (digiling halus atau diseduh, ditambah adhas pulosari). Airnya : obat cucimata. Daun muda (ditumbuk halus): obat kaum wanita masa nifas. Diminum mendinginkan. Diseduh memperbanyak air susu. Obat luar (biasanya ditambah sosor bebek dan daun ketumbar, ditempelkan pada perut): untuk mengurangi penderitaan akibat pendarahan setelah bersalin, sesudah keguguran, kebanyakan darah keluar pada saat haid. Sebagai pilis pada dahi, membentu mendinginkan kepala.

Cendana

CENDANA
Santalum album Linn
(Candana, Candani, Candhana Lakek)

Pohon yang sangat terkenal lantaran kayunya yang harum, tak mudah tumbuh disembarang tempat. Tapi beruntunglah Indonesia, karena memiliki daerah yang cocok untuk habitat flora ini, yakni di Nusa Tenggara Timur. Alam tumbuhan ini ialah pada kawasan berketinggian sampai 1.200 m di atas permukaan laut, di hutan – hutan tertier yang tanahnya banyak mengandung kapur, panas dan kering. Batangnya bundar dan tegak. Kulitnya tipis kelabu, kasar, susah memisah dari lapisan dibawahnya.
Kandungan zat : Minyak terbang.
Khasiat : Kayu (ditambah air, digiling, diminum selama beberapa hari): obat gonore virulent (penyakit sabun berbusa, menular); obat sakit radang yang lain (sebagai parem, salep); obat disentri (ditambah myristica argenta). Minyak : Obat gonore. Kulit (akar dan pokok) : Emanagogum (ditambah air, digiling, diminum).

Bratawali

BRATAWALI
Tinospora perculata Beumee

(Andawali, Putrawali, Daun Gadel atau Antawali)
Termasuk perdu merambat, batangnya ± sebesar jari, penuh kutil dan mata tak beraturan, rasanya amat pahit. Meski disimpan lama, kondisinya tidak mengeras dan berair. Daunnya besar, berbentuk jantung atau anak panah, tangkainya panjang. Bunganya hijau muda, bertiga dalam sepucuk, buahnya merah muda dalam tandan.
Kandungan zat : pikroretine (zat pahit), berberine, columbine dan alkaloida.
Khasiat : sebagai antipiretikum, tonikum, antiperiodikum (pengatur kelancaran haid) dan diuretikum (pembanyak air kemih). Batang : obat sakit perut, demam, sakit kuning, sakit pinggang (diminum). Obat diare, obat cacing, diabetes. Obat luar : obat pembersih koreng, sifilis, kudis (biasanya direbus sampai menjadi bubur, campur minyak dan belirang, lalu dibalurkan pada bagian – bagian tubuh yang sakit). Daun : obat koreng.

Belimbing Asam

BELIMBING ASAM
Averrhoa bilimbi Linn
(Blimbing Wuluh, atau Calincing Wulut)
Tingginya bisa mencapai ± 10m, besarnya sampai bergaris tengah 30 Cm, gampang ditanam dimana – mana. Jenisnya putih dan hijau. Daunnya bersirip ganjil. Berbunga ungu kemerahan, kelopaknya berbulu, benang sarinya 10 helai. Buahnya beruang lima, sebesar buah buni, bulat, dagingnya berair rasanya masam.
Kandungan zat : asam kalium akolat.
Khasiat : Daun : Obat sakit perut, antiperitikum. Batang dan daun muda : obat gondok, penghapus karat dan kotoran karena tinta (dibuat bubur, dicampur bawang), obat encok/reumatik dan bisul (salep daun muda ditambah cengkeh). Buah : memperbanyak pengeluaran empedu, obat ruam dan batuk rejan.

BIDURI

BIDURI
Calotropis giganita R.Br
(Widuri, Saduri, Sidoguri)
Perdu yang tingginya bias mencapai 3 m, mudah tumbuh dimana – mana pada tanah yang tak bergemuk banyak. Batangnya kuat, kulitnya pucat, cabang mudanya berbulu. Permukaan daunnya bagian atas halus, sebaliknya berbulu banyak, lonjong, hijau kebiru – biruan. Bunganya ungu, kepala putik dan sari bersatu. Bijinya berjambul. Getahnya putih, encer, pahit, sepat, mengandung racun. Tumbuhan ini ada yang menamakan Babakoan atau Badori.
Kandungan zat : mudarine (zat pahit), dammar, 1% getah karet, alban, fluavil. Mengandung racun jantung, semacam gitilis (Lewin), seperti calotropis Prosera R.B.
Khasiat : Daun (dilayukan, dicampur kapur sirih) : obat gatal dan gudig,. Getah daunnya memudahkan pengeluaran duri dari kulit. Akar, penawar bisa (dikunyah lalu ditelan), pengurang rasa pegal (dicampur tepung beras dibalurkan pada bagian yang pegal). Di India seringkali dimanfaatkan sebagai obat reumatik dan sakit kusta. Bunga : obat asma, emetikum (peluruh muntah) dan katarh (radang selaput lendir). Getah : obat bisul, sakit gigi, koreng dan sifilis.

Bidara Upas

BIDARA UPAS
Metramia mammosa Hall
(Balnar, Widoru Upas, Hailale)
Adalah tumbuhan merambat yang semua bagiannya bergetah. Batangnya kecil, bulat dan rata. Daunnya bertangkai panjang, berbentuk jantung yang diatasnya menajam, bertepi dan tidak berbulu. Bunganya putih mirip lonceng berdiameter ± 1Dm, kelopaknya hijau sehitar 2 Cm. umbinya panjang dan bulat, biasanya mengumpul 6 – 7 biji, rata – rata sebesar kentang sampai 5 Kg lebih. Warnanya kuning oker, kulit tebal, rasanya agak manis.
Kandungan Zat : Damar
Khasiat : Cairan umbi segar mengobati kencing manis, radang paru – paru, sakit mulut, tenggorokan, mendinginkan tifus, batuk darah.

Beluntas

BELUNTAS
Plucea indica Less
(Luntas, Baruntas, Baluntas)
Adalah perdu tegak yang berdahan banyak, berbulu seperti beludru, tingginya bias mencapai 1m. tumbuhan ini senang hidup di tanah yang panas, kering, keras, dan berbatu – batu, di daerah sekitar 800m diatas permukaan air laut. Dahan – dahan tertinggi berakhir sebagai malai, rata dan berwarna ungu. Daunnya berseling dan bertangkai pendek, panjang berbentuk telur dengan pangkal dan ujung menajam (5cm), berbau harum.
Kandungan zat : -
Khasiat : Daun : Obat demam,bau badan/mulut/keringat, obat penguat tubuh bagi yang baru sembuh dari diare (ditambah dengan legundi dan anggur palma), obat disentri (ditambah adas pulosari, bawang merah, kunyit, temu lawak dan bonze), obat koreng (tambah kapur).

Bawang Sabrang

BAWANG SABRANG
Eleuthorine Americana Merr

(Bawang Siyem atau Teki Sabrang)
Flora tropis asal Amerika Tengah, di Jawa tumbuh pada ketinggian 600 – 1.500m diatas permukaan laut. Berfungsi sebagai penghias halaman atau pagar pinggir jalan. Hidup bergerumbul, tingginya bias mencapa 50 Cm. umbinya panjang, bulat, merah seperti bawang merah, tak berbau sama sekali. Berbatang basah, berdaun hijau, beriga, lebarnya mencapai beberapa jari. Bunganya putih, mekar sore hari, hanya beberapa jam saja. Di daerah lain ada yang menyebutnya bawang kapal, babawangan beureun, luluwa sapi.
Kandungan zat: -
Khasiat : Umbi sebagai diuretikum (obat pembanyak air kemih), purgans (obat pencuci perut) dan emenitikum (obat peluruh muntah). Dipanggang atau perasannya : obat sakit kuning dan sakit kotor. Dicampur adas pulosari dan ditumbuk : obat mencret darah. Air perasannya diminumdibalurkan pada perut si saki. Umbi mentah : obat disentri dan prokitis (radang poros usus). Daun : dicampur dengan bahan – bahan lain dan digiling halus : obat kaum wanita dalam nifas.

Bakung Putih

BAKUNG PUTIH
Crinum asiaticum Linn
(Bhakong atau Bawang Hutan)
Bakung Putih termasuk tanaman liar yang kadang – kadang dimanfaatkan untuk menghias taman. Berbatang basah, kuat, tinggi bias mencapai 1,25 Cm, tumbuh di daerah berketinggian 700 m di atas permukaan air laut – ditempat teduh dan lembab tapi bukan rawa. Masyarakat di beberapa daerah ada yang menyebutnya behong, semur atau bawang brojol.
Kandungan zat : getah umbi lapis : alkaloida = licorine (emiticum).
Khasiat : Akar (segar, kering atau umbi) : peluruh muntah, obat luka beracun (beberapa akar dikunyah, airnya ditelan, ampasnya dibalurkan pada luka). Umbi : diiris kecil – kecil, dipanasi sedikit, lalu diletakkan pada luka sebagai obat borok dan sakit kulit pecah. Daun : digosok dengan minyak kelapa dan dilayukan, lalu lilitkan pada tangan yang bengkak.

Bayam Berduri

BAYAM BERDURI
Amarantus spinosu Linn
(Bayam Ri, Bayam Roda, Tarnyak Lalek)
Bayam berduri punya banyak nama. Dibeberapa daerah disebut juga zawer kotok, senggang cucuk, bayam cikron atau tarnyak duri. Tanaman liar ini berbatang basah, hidup 1 tahun. Tinggi ± 1m. daunnya bertangkai panjang, hijau tua, berbentuk belahketupat atau taji, berseling, bergigi dan rasanya pahit. Bunganya kecil-kecil dan berpucuk lembaga di ketiak, hijau, bundar, mirip telinga, dan mengelembung.
Kandungan zat : Kalisalpeter = KN03
Khasiat : daun (ditumbuk) : obat bisul, sakit dada, brongkitis akut (radang cabang tenggorokan)

Asam Jawa



ASAM JAWA
Tamarindus indicus Linn
(Tangkal Asam, Acem, Celagi)
Asam Jawa sudah popular di kalangan masyarakat Indonesia, meski namanya mungking berbeda di satu daerah dengan wilayah lainnya. Pohonnya bias tinggi sampai 25 m. batangnya lurus, banyak cabang, daunnya kecil dan amat rimbun.
Kandungan Zat : -
Khasiat : Daun muda (diseduh bersama akar kunyit) : Obat (luar) reumatik, koreng, borok, bisul dan eksim. Campur 1 umbi temu lawak, asam kawak ± sebesar telur ayam, gula aren dan air 2 gelas, direbus sampai tinggal separuh : Obat sariawan. Biji (klungsu) ditumbuk halus : obat borok.

Anyang - Anyang



ANYANG – ANYANG
Elaeocarpus grandiflorus Smith
(Kiambit atau Rejasa)
ANYANG – ANYANG,
tanaman hias lekas berbatang, tumbuh diseluruh Asia Timur. Tinggi 10 – 26 m, besar 55 – 56 Cm. daun berkelopak merah dan berlimpah, daun bunga indah, banyak terlihat disekitar pohon. Flora yang dibeberapa daerah disebut Kayu Anyang, Kemaitan dan Raja Sor itu bunganya berkumpul menjadi tandan. Bijinya panjang, bengkok, berkulit kuning, keras seperti kayu, berduri tumpul. Kulitnya amat pahit.
Kandungan zat : bunganya menyimpan minyak terbang.
Khasiat: Pucuk : Obat borok dan bisul. Getah (diperas dari daun) : Obat keringat dan rambut.

Angsana



ANGSANA
Pterocarpus indicus Willd

(Kayu Sono atau Kayu Merah)
Agsana tergolong tanaman keras berbatang lurus yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Kulitnya bergetah, namun keras kering. Daunnya bersirip, panjangnya ± 8 Cm. berbungga mirip kupu – kupu, kuning dan wangi. Buahnya berbentuk polong, berpenampang ± 1 Dm, bersayap, berbiji 1, agak bundar, tapi ujungnya menyerupai paruh.
Kandungan zat : kulit, daun dan biji mengandung zat pahit.
Khasiat : Kulit (ditumbuk) : Obat borok, radang kandung kencing dan bahan obat sifilis. Akar (ditumbuk) : obat demam dan sakit empedu. Biji (direbus): memperbanyak pengeluaran air kemih.